Kamis, 19 Mei 2016

BAHAGIA ITU SEDERHANA



Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari katak yang penasaran dan kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga anda begitu membenci saya?”
Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat kesana kemari, tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak ditanah, jadi saya merasa sangat sedih.”
Katak menjawab; “setiap kehidupan memiliki kehidupannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang kearah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya kedalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang...
Akhirnya siput baru sadar, ternyata cangkang yang dimilikinya bukan merupakan suatu beban, tetapi adalah kelebihannya.

Sahabatku, nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan.

Rejeki itu tidak selalu berupa emas, permata atau uang yang banyak bukan pula saat kita dirumah mewah dan pergi bermobil.

Rejeki sebenarnya adalah jiwa dan hati yang sehat, karena kesehatan itu sangat mahal sekali.
Karena bukan kebahagiaan yang menjadikan kita berSYUKUR tetapi berSYUKURlah yang menjadikan kita berbahagia

Senin, 01 April 2013

---ZONA UJIAN---




Sahabatku masih kita berada di zona ujian. Ketahuilah semua dari kita membutuhkan ujian dan tekanan hidup! Masa sich? Kok bisa? Memang, jujur tak seorangpun dari kita yang senang dan menyukai tekanan dan ujian, semua akan selalu berusaha menghindari dari segala bentuk tekanan hidup.

Pada hakikatnya kita memerlukan ujian dan tekanan hidup sebagai momentum untuk menggali potensi diri, ajang untuk berkreasi, dan melejitkan prestasi. Sejarah banyak mencatat dan membuktikan banyak karya-karya besar dihasilkan dari sebuah tekanan dan ujian yang maha berat.

Tekanan-tekanan hidup secara psikologis, sebenarnya berguna untuk merangsang munculnya potensi yang terpendam dalam diri seseorang dan merangsang terjadinya proses kreativitas intensif. Hidup dalam situasi normal biasanya malah membuat kita jadi pemalas, kurang kreatif, dan kurang produktif. Bukan situasi itu yang jadi masalah. Akan tetapi manusia sebenarnya membutuhkan stimulan yang kuat untuk bergerak, tekanan hidup dan ujian hidup adalah salah satu dari stimulan itu.

Sahabatku, coba perhatikan sebuah bola pada saat ditekan kedalam air, semakin kuat kita menekan bola itu semakin kencang energi bola tersebut untuk melambung keatas.

Inilah rahasianya mengapa kebanyakan orang sukses yang berhasil melahirkan karya monumental serta prestasi menyejarah, justru berawal dari ujian dan tekanan.

Sahabatku, siapa yang tak kenal Buya Hamka seorang ulama vocal yang selalu menyuarakan kritik terhadap pemerintah. Pada masa orde baru beliau dijebloskan kepenjara, jeruji besi memang mampu membungkam mulutnya, tapi tak mampu memasung kreativitasnya. Didalam penjara beliau banyak menuliskan karya-karya besar tulisan dan buku-bukunya jadi rujukan umat sepanjang masa.

Kita memang tak perlu menunggu harus dipenjara baru menghasilkan karya besar seperti mereka. Kita tak perlu menunggu ujian dan tekanan. Namun pada kondisi tertentu ujian dan tekanan itu kita butuhkan.

Sahabatku, jadilah pemenang dan pahlawan sejati yang sukses menemukan jatidiri, meraih prestasi dan menentukan sendiri kebahagiaanmu. Kita harus senantiasa siap menaklukan segala rintangan dan tantangan kapanpun dan dimanapun ia berada. Jangan pernah lari dari tekanan. Semakin tinggi cita-cita yang digapai, semakin besar tantangannya. Semakin tinggi pohon semakin kuat pula angin yang menerpa.


---SALAM SUKSES---
By Didi Labea Al-Bintani